Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Santap Nasi Mandi dan Jus Kurma

Habib Rizieq telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Hadirnya imam besar Front Pembela Islam ini disambut oleh ribuan orang yang berkumpul sejak dini hari di Bandara Soekarno Hatta. Foto: detikcom

Pria yang kerap mengenakan sorban di kepala ini langsung punya banyak agenda di Indonesia. Tapi sebelum memulai aktivitasnya, ia menyantap bekal makanan yang dibawa dari Mekkah. Foto: detikcom

Khawatir akan mendapat perlakuan jahat, Habib Rizieq membawa bekal makanan. Ia membungkus nasi mandi dan sebotol jus kurma. Habib Rizieq sama sekali tidak menyentuh makanan dan minuman yang disediakan panitia. Foto: Ilustrasi nasi mandhi

Di Indonesia, Habib Rizieq juga dikenal sebagai orang yang suka kulineran. Ia kerap terlihat makan dengan beberapa politisi dan tokoh penting. Salah satunya Fadli Zon. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Ngobrol santai sambil duduk lesehan juga pernah dilakukan Habib Rizieq. Kurma dan camilan manis jadi teman santai moomen kumpul ini. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Berkunjung ke Maroko dan Turki beberapa tahun lalu, Habib Rizieq terlihat asyik makan kebab. Daging panggang ala Timur Tengah yang mirip sate ini jadi menu makan malam spesial. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Snack dan kudapan manis jadi menu pembuka Habib Rizieq dan beberapa rekannya. Momen ini diambil saat Habib Rizieq bertemu beberapa aktivis. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Duduk santai di kapal pesiar, Habib Rizieq menikmati pemandangan laut. Ia tengah bersiap makan, di sampingnya sudah ada alat makan yang bisa ia gunakan untuk makan. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Baklava dan teh hangat jadi jamuan Habib Rizieq. Dengan senyum mengembang, Habib Rizieq berpose dengan beberapa orang dalam satu ruangan. Foto: detikcom/twitter Tommy Soeharto

Tommy Soeharto pernah jadi teman makan Habib Rizieq. Momen ini diambil dalam acara yang digelar di sebuah hotel. Semangkuk sup jadi salah satu menu makanannya. Foto:twitter Tommy Soeharto